Sabtu,10 Mei 2025 (Banyumas)– Pondok pesantren kini tidak hanya menjadi tempat para santri memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran keterampilan hidup seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan. Inovasi ini merupakan upaya pesantren untuk membekali santri dengan keahlian praktis yang berguna bagi kemandirian ekonomi mereka di masa depan.
Salah satu contohnya adalah Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz 4 Wangon yang terletak di Kabupaten Banyumas. Di sela-sela kegiatan mengaji dan belajar ilmu diniyah, para santri juga aktif mengelola lahan pertanian dan peternakan milik pesantren. Mereka menanam sayuran organik seperti kangkung dan cabai, serta beternak ayam hingga ikan.
Kegiatan ini didukung oleh pihak pesantren dengan membuka lahan pertanian dan kolam ikan, serta mengirim beberapa santri untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke beberapa tempat, seperti peternakan kambing, sapi, ayam, perikanan, dan pengolahan sampah menggunakan maggot BSF (Black Soldier Fly). Bahkan, bagi santri yang memiliki potensi menjadi guru atau ustadz, pesantren menyelenggarakan PKL berupa mulazamah (belajar langsung) kepada para ulama di Yogyakarta. Harapannya, mereka dapat mengajarkan dan mempraktikkan ilmu tersebut di pesantren sehingga memberikan manfaat bagi pesantren dan teman-teman lainnya.
Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan pesantren yang holistik, yakni menyatukan ilmu agama dan keterampilan duniawi, sehingga para santri dapat berkontribusi lebih luas di tengah masyarakat.
Reporter: Chairunissya Carolin Arfinda